Loading

Senin, 01 Agustus 2011

Pecah, Rekor Ebeg Terbesar

Suaramerdeka.com~BANJARNEGARA- Dewan Kesenian Kabupaten Banjarnegara akhirnya berhasil memenuhi keinginan mencatatkan rekor ebeg atau kuda lumping terbesar di Indonesia. Ebeg berukuran 6 x 12 m itu dicacat Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai yang terbesar, kemarin, di alun-alun.

Pencatatan rekor yang merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Ke-174 Kabupaten Banjarnegara itu mendapat sambutan hangat masyarakat Kota Gilar-gilar. Sejak pagi hingga siang hari warga masyarakat telah memadati alun-alun. Dewan Kesenian juga menggelar tarian kuda lumping oleh 300 penari. Seluruh penari dari kelompok kuda lumping di 20 kecamatan. Lembur Ketua Dewan Kesenian Syamsudin menyatakan pencatatan rekor itu sebagai penegasan ebeg sebagai ikon kesenian Banjarnegara. ''Mudah-mudahan dengan keberhasilan ini, semangat ngrumat kesenian tradisional makin tinggi. Tak terbatas pada ebeg, tetapi juga kesenian rakyat lain.'' Penyiapan ebeg raksasa diserahkan ke Siswoyo, seniman ebeg dari Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh. Siswoyo menuturkan pembuatan ebeg dengan biaya Rp 2,5 juta itu melelahkan. Dia melembur siang-malam untuk menghindari hujan dan mengejar target waktu. Puluhan batang bambu dia habiskan. ''Dibantu beberapa orang, saya membutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikan.'' Selain merancang dan membuat ebeg raksasa, dia dan para pembantunya mendapat pekerjaan tambahan membuat ebeg berukuran normal yang dipakai 300 penari. ''Meski capek, bangga juga.'' Pengukuhan rekor itu dihadiri Bupati Djasri dan Wakil Bupati Hadi Supeno. Sertifikat diserahkan oleh Manajer Muri Paulus Pangka ke Bupati di Pendapa Dipayuda Adigraha. (mos-53) 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More